Minggu, 29 Januari 2017


[Review] Anime Movie: Kimi no Na Wa / Your Name


Jadi kemarin iseng-iseng buka animekompi buat cari referensi anime baru, karena jujur aja belakangan ga ada anime yang menarik hati. Kangen pengen nonton makanya cari-cari info eh tiba-tiba mata melihat link 'Kimi no Na Wa / Your Name' udah ada aja. Tanpa pikir panjang langsung deh download.

Kimi no Na Wa? Apa itu?

Bagi kalian penggemar anime, aku yakin anime ini sejak diumumkan menjadi animemovie yang paling ditunggu-tunggu. Iya ga?  Kalau aku iya banged!
Sejak pertama diumumkan, Kimi no Na Wa / Your Name sudah masuk dalam list anime movie yang HARUS aku tonton. Kenapa?
MAKOTO SHINKAI!!!!!!!!!

Siapa yang tidak kenal anime director satu ini? Bagi kalian penggemar anime pasti mengenalnya. Dia ada dibalik anime movie yang mematahkan hati berjuta penggemar anime lewat 5 Centimetre per Second. Karya lainnya yang aku tonton antara lain The Garden of Words, Children Who Chase Lost Voices, The Place Promised in Our Early Days dan Dareka no Manazashi. Semuanya recomended banged!
Karena aku sangat menyukai karyanya dengan cerita yang unik dan artwork yang indah, jadi saat Kimi No Na Wa diumumkan, aku benar-benar bersemangat.

Kimi No Na Wa masuk ke bioskop Jepang pada Agustus 2016 dan menduduki puncak box office jepang (sampai artikel ini ditulis, sudah tayang minggu ke-4 dan masih ada di posisi no 1) mengalahkan movie-movie yang tayang bersamaan termasuk Aozora Yell yang sedang aku tunggu-tunggu hahahaahahahha.
Tidak hanya itu, rating MAL anime ini sangat mengesankan, 9,40! WOW!!!!
Bahkan mengalahkan FullMetal Alchemist Brotherhood, Gintama dan Steins Gate yang sudah ada diposisi puncak selama beberapa tahun ini! Hebat ga tuh?! Aku aja kaget banged. Kada admin animekompi sih, Kimi No Na Wa adalah anime dengan rating tertinggi sedunia.

Makin penasaran donk, sebagus apa sih ceritanya kok bisa langsung menduduki posisi 1 di MAL.
Jadi tanpa membaca spoiler aku mulai menontonnya hari ini. Aku hanya spoiler dari teaser-teaser yang rilis, aku tidak membaca sinopsis singkat di manapun, supaya efek kagetnya oke kan ya. kekekkeekkekeke.
Nah, ternyata memang tidak mengecewakan. Aku sangaaaaaaat menyukai anime ini *nangis*
Untung Makoto sensei tidak mengakhirinya seperti 5cm/s HAHHAHAHAHAHA.

Disini aku akan membuat review singkatnya dan mungkin akan ada spoiler ending LOL.

 
Once a while, when I wake up, I find myself crying, I can never recall, but there's sensation that I've lost something, lingers for long time after I wake up.
I'm always searching for something, for someone.

Di awal anime, aku sedikit bingung, ini anime tentang apa dan bagaimana ceritanya. Tapi mengalir begitu saja, bahkan aku bisa menebak apa yang terjadi selama 1/3 awal. Tukar Jiwa.

Miyamizu Mitsuha tinggal di desa Itomori bersama nenek dan adik perempuannya, Yotsuha. Ayahnya masih hidup tapi mereka memutuskan tinggal terpisah karena ayahnya tidak mau menjadi penerus kuil setelah ibu mereka meninggal dan malah terjun ke dunia politik. Mitsuha tidak menyukai hal itu.
Suatu pagi, Mitsuha terbangun setelah bermimpi. Ia melihat badannya dan meraba payudaranya. Hal ini dilihat oleh adiknya dan adiknya mengerutkan kening. Sarapan seperti biasa, nenek dan adiknya mengatakan kalau hari ini Mitsuha terlihat normal.

Ia ke sekolah seperti biasa, dalam perjalanan ia bertemu dengan sahabatnya Natori dan Teshigawara/Tessie. Mereka melihat Mitsuha mengikat rambutnya seperti biasa dan di kelas juga Mitsuha kembali ke Mitsuha biasanya. Mitsuha sendiri bingung dengan tatapan dan perkataan Natori. Ia juga menemukan hal aneh di bukunya, ia tidak ingat kapan ia menulis 'who are you?' di bukunya.
Masih dalam kebingungan membolak-balik buku, Mitsuha di panggil oleh guru dan ia berdiri. Guru mengatakan kalau hari ini Mitsuha normal karena sudah ingat dengan namanya sendiri. Mitsuha bingung lagi.

Saat jam makan siang, Mitsuha, Natori dan Tessie bicara bertiga. Natori mengatakan kalau kemarin Mitsuha benar-benar aneh. Ia bahkan lupa tempat duduk dan namanya, ke sekolah dengan rambut acak-acakan, pokoknya mereka merasa itu bukan Mitsuha.
Tessie bahkan mengatakan kalau Mitsuha seperti kerasukan sesuatu. Mitsuha tentu tidak percaya meski ia juga sangat bingung.

Sebagai cucu dari pemilik kuil, Mitsuha harus melakukan beberapa upcara ritual untuk kuil mereka. Malam itu ia dan adiknya melakukan upacara untuk membuat sake tertua di dunia dan beberapa orang yang lewat berhenti untuk menonton, termasuk Natori dan Tessie.
Melakukan tugasnya sebagai cucu pemilik kuil sangat berat baginya, meski ia tidak mengeluh. Tapi seperti malam itu, ia berteriak mengatakan kalau ia bosan dengan kehidupannya di desa dan berharap pergi ke Tokyo suatu hari nanti dan menikah disana.

Di tempat lain di Tokyo, seorang anak laki-laki terbangun jatuh dari tempat tidur. Ia menatap kedepan, ia tidak berada di kamarnya. Ia merasa asing. Ia bahkan menyentuh anunya karena merasa ada yang mengganjal dan melihat ke cermin. Ini bukan wajahnya.
Itu adalah Mitsuha yang terperangkap dalam tubuh seorang anak laki-laki. Meski diliputi kebingungan, Mitsuha berfikir itu hanya mimpi dan ia menjalani kehidupan anak laki-laki itu, seperti ke sekolah dan bekerja sambilan juga. Ia membuat orang-orang disekitarnya kebingungan, orang itu mengenalnya dengan baik tapi ia tidak mengenal mereka. Teman-temannya merasakan perubahan pada Anak laki-laki yang bernama Taki itu. Taki yang mereka kenal mudah tersinggung dan cowok banged berubah menjadi feminin dan juga sedikit pemalu. Bahkan lupa nama, lupa dimana tempat kerja paruh waktunya juga LOL.
Mitsuha berfikir ini mimpi dan mungkin akan segera berakhir, tapi sayang sekali, mimpi itu tidak berakhir sebelum malam tiba.

Saat tiba di rumah ia mengecek ponsel Taki dan menemukan diary disana. Taki adalah laki-laki yang suka menulis diary harian di ponsel, jadi Mitsuha yang ada dalam tubuh Taki juga melakukan hal yang sama. Karena Taki menanyakan siapa dirinya, ia menulis namanya di telapak tangan Taki.

Saat semuanya kembali normal, masing-masing menemukan tulisan di tangan mereka dan mereka memulai hari-hari normal mereka lagi. Tentu saja para teman menjadi bingung karena mereka kembali normal. Taki kembali menjadi Taki yang dulu dan menemukan hal-hal aneh selama Mitsuha dalam tubuhnya, seperti diary dengan banyak emoticon, juga hubungannya dengan Okudera, senpai di tempat kerjanya yang ia taksir menjadi lebih dekat, hanya saja ia harus menerima ancaman dari senior lain yang juga naksir Okudera.

Mitsuha juga mengalami hari yang sama. Saat bangun ia melihat tulisan di tangannya, juga Yotsuha yang membangunkannya dan mengatakan hari ini Mitsuha tidak memegang dadanya lagi LOL.
Ia ke sekolah dan melihat kenapa orang-orang memnadanginya. Natori mengatakan kalau kemarin Mitsuha sangat aneh dan kita melihat flashback Mitsuha yang biasanya feminin menendang meja karena dia digosipkan dikelas.

Lalu Taki dan Mitsuha di tempat masing-masing mulai menyadari kalau selama ini, hal yang mereka alami bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang entah kenapa membuat mereka bertukar jiwa saat mereka tertidur. Kejadian ini tidak terjadi setiap hari, tapi 2 kali seminggu dimana pertukarannya biasanya hanya sehari. Mereka tak bisa berkomunikasi jadi mereka menulis aturan-aturan yang harus mereka lakukan selama pertukaran, intinya sih agar kehidupan mereka terlihat normal jadi jangan melakukan hal-hal yang aneh. Meski begitu masing-masing menolak karena kepribadian asli mereka juga ga bisa berubah. XD

Suatu hari, saat Taki ada di tubuh Mitsuha, nenek mengajaknya ke suatu tempat untuk mempersembahkan sake tertua buatan Mitsuha. Perjalanan sangat jauh, ke gunung. Dalam perjalanan, nenek menceritakan tentang musubi yang aku rasa adalah inti dari anime ini. Disini nenek mengatakan kalau itu nama dewa pelindung desa tapi bisa diartikan banyak hal. Salah satunya adalah aliran waktu. Intinya semua yang terhubung. Aku kurang paham bagian ini sih HAHAHHAHAHA.
Jadi tempat tujuan mereka itu di lembah bekas kawah gunung, dimana mereka meletakkan sake buatan Mitsuha disana.

Tiba-tiba keduanya terbangun keesokan harinya setelah nenek mengatakan pada Taki yang ada dalam tubuh Mitsuha kalau ia sedang bermimpi. Taki meneteskan air mata saat ia terbangun dan ia tak tahu kenapa.
Sama hal nya dengan Mitsuha, ia tiba-tiba meneteskan air mata saat bersiap ke sekolah.
Hari itu adalah hari kencan Taki dan Okudera senpai yang diatur Mitsuha.
Selama berkencan, Taki tidak merasa tenang, padahal ia menyukai Okudera. Ia bahkan sempat berhenti saat melihat sebuah lukisan yang mirip dengan pemandangan yang ia lihat saat berada di tubuh Mitsuha.
Okudera sepertinya menyadari kalau Taki yang hari ini berbeda. Ia mengatakan kalau ia menyukai Taki, ia senang karena Taki lebih lembut dari biasanya, tapi Taki hari ini tidak menunjukkan kalau TAki menyukainya.

Taki masih galau akan sesuatu. Ini seperti ia merindukan seseorang. Ia memutuskan menelpon orang itu Mitsuha. Tapi tidak pernah tersambung.

Sementara itu Mitsuha yang galau karena Taki berkencan hari ini memotong rambutnya.
Ia terlihat seperti gadis yang patah hati. Tessie menyadarinya tapi Natori tidak yakin akan hal itu. Hari itu adalah matsuri di desa mereka dan semuanya berangkat melihat festival. Hari itu juga adalah hari yang sama dimana komet akan melintas di Jepang dan tentu saja warga desa juga ingin menontonnya.
Mitsuha dan sahabatnya menemukan tempat yang bagus untuk melihat. Sangat indah, bahkan saat kometnya terbelah, hal itu merupakan pemandangan yang indah, sangat indah. Sampai aku tahu kalau itu adalah sebuah bencana.

"That days when starts came falling, it was almost as if a scene from a dream. Nothing more, nothing less than a beautiful views."


Sejak hari itu, Mitsuha dan Taki tidak pernah bertukar jiwa lagi. Taki juga tidak tahu alasannya kenapa. Sebenarnya penulis sudah menunjukkan tanda-tandanya disini, karena di Tokyo, tempat Taki berdiri, kita tak melihat komet. Kita sudah diberi petunjuk kalau waktu mereka berbeda.
Taki menjalani harinya seperti biasa. Sekolah, bekerja, pulang dan bergitu seterusnya. Ia mulai merindukan Itomori dan Mitsuha. Ia menggambar pemandangan yang ia ingat satu per satu dan sampai pada batas dimana ia tak bisa menahannya, ia memutuskan mencari tempat itu.

Ditemani oleh Okudera dan temannya Fujii yang tiba-tiba muncul di stasiun saat ia akan berangkat, mereka mulai mencari desa Mitsuho. Masalahnya adalah Taki tidak tahu dimana dan apa nama desanya. Satu-satunya petunjuk yang ia pnya adalah gambar yang ia buat, ia hanya ingat pemandangan yang ada disana. Jadi mereka benar-benar mencarinya seharian dengan susah payah, bertanya kesana kemari apakah ada warga yang tahu dimana letak desa itu.
Meski Fujii dan Okudera mengingatkan kalau bisa jadi itu hanya mimpi, tapi Taki tetap merasa pengalamannya selama ini bukan mimpi.

Saat mereka istirahat untuk makan malam, pemilik kedai ternyata tahu desa itu. Ia yakin kalau itu desa Itomori dan perlahan Taki mengingat kalau itu memang nama desanya. Tapi semuanya menjadi kebingungan. Taki mengatakan kejadiannya 2/3 minggu lalu, tapi Itomori adalah desa yang sudah musnah/hancur 3 tahun lalu karena komet.
Untuk memastikan, mereka ke lokasi dan Taki terkejut desa memang sudah tidak ada lagi. 3 tahun lalu, saat komet melintas dan pecah, pecahannya jatuh ke bumi dan memusnahkan desa, 500 lebih warga meninggal karena kejadian itu. Taki masih meyakinkan kalau ia tidak bermimpi dan ia akan memperlihatkan diari yang ditulis Mitsuha di ponselnya. Tapi diari itu semuanya menghilang. Teman-temannya meyakinkan Taki mungkin ia hanya bermimpi dan pemandangan desa yang ia ingat adalah saat ia menonton berita komet itu.

Mereka kembali dan menginap disana. Mereka juga mengecek nama-nama korban komet itu dan Taki menemukan nama Mitsuha disana. Ia termasuk salah satu korban yang meninggal 3 tahun lalu karena komet itu. Meski begitulah kenyataannya, Taki masih tidak menerima. Malam itu saat Taki masih tak bisa tidur dan masih membaca dokumen untuk menemukan petunjuk, Okudera datang menemaninya. Okudera melihat gelang yang dipakai Taki, gelang dari anyaman kain. Taki mengatakan ia lupa ia dapat dari siapa, tapi ia selalu memakainya sebagai jimat.
Ia juga mengatakan pada Okudera kalau seorang penganyam mengatakan padanya kalau benang adalah perwujudan dari aliran waktu. Terurai, terhubung, kadang terurai, kadang terhubung lagi. Itulah yang disebut waktu. Lalu Taki teringat tempat itu dimana mereka mempersembahkan sake pada dewa, ia berfikir untuk pergi kesana untuk membuktikan kalau selama ini ia tidak bermimpi.

Taki pergi ke gunung sendirian dan berhasil mencapai kawah. Ada. Tempat itu masih ada. Selama ini ia tidak bermimpi. Ia memutuskan pergi ke gua dimana mereka meletakkan persembahan.
Ia menemukan sake Mitsuha disana, separuh jiwa Mitsuha ada disana. Ia mengingat musubi, dimana aliran waktu terhubung dan berharap dengan meminum itu ia bisa mengembalikan waktu.

Lalu apa yang akan terjadi?
Apakah Taki bisa kembali ke masa lalu dan mengembalikan waktu?
Apakah ia bisa menyelamatkan Mitsuha?
Akankah mereka bertemu kembali meski waktu mereka berbeda?

 "I feel like I'm always searching for something, for someone."

Anime ini bisa dibilang cukup menegangkan lho. Aku sama sekali tidak menebak kalau komet itu akan membawa bencana. Opening dimulai dengan komet dan bahkan di teaser dan poster, kometnya terlihat sangat indah. Ternyata malah membawa bencana.
Awlanya ku pikir ini akan menjadi movie seperti mencari diri dimasa lalu alias reinkarnasi. ternyata salah HAHAHHAHAA.
Artwork-nya jangan ditanya deh. Meski aku masih menonton file dvdrip, keindahannya udah kelihatan, apalagi saat bluray-nya nanti rilis, wih. Pokoknya harus download yang HD ini wkwkkwkwkww. Sayang untuk bluray masih harus menunggu 6 bulan lagi ya? HAHAHHAHAH.
Adegan komet dan langit malam benar-benar sangat indah. Desa Itomori juga. Scene memang lebih banyak di Itomori sih, karena tokoh utamanya adalah Mitsuha.
OST-nya jangan ditanya deh! KEREN!
Aku suka semua OST dalam anime ini. Sedang dalam list untuk di download XD
BGM songnya juga indah lho. Aku suka mereka memasukkan OST di sela-sela seperti saat Mitsuha dan Taki tahu mereka benar-benar bertukar jiwa, waktu berlalu dengan cepat dan mereka masukkan OST disana^^
Opening Song-nya juga oke punya. Pantes betah di bioskop nonton ini ya. Ga ada part yang boring, biasanya bakalan ada part dimana kita merasa boring kalau menonton movie, nah ini ga ada sama sekali. Mata dimanjakan dengan artwork yang oke punya, sinematografinya juga keren! Khas Makoto Shinkai sih~
Nah, meski semua orang memuji movie ini, pendapat aku pribadi masih ada kekurangan. Tapi ini just personal opinion aja sih. 
Pertama endingnya ada yang kurang. Ini hanya preferensi aku soal happy ending. aku menunggu lagi selesai berharap ada scene tambahan, ternyata nggak ada. Mereka hanya bertemu lagi dan berkenalan dengan nama masing-masing meski ga kelihatan juga sih LOL.
Aku pikir bakalan ada mereka kencan atau bagaimana. Tapi mungkin Makoto sensei ingin yang seperti ini, so oke lah ya XD
Bukan endingnya ga memuaskan sih, tapi lebih ke keinginan pribadi ada 'something' gitu.
Kedua, alasan kenapa mereka bertukar jiwa. Ini aku yang nggak mengerti atau mungkin aku melewatkan sesuatu. Kenapa? Kenapa mereka bisa bertukar jiwa dan kenapa mereka berdua yang dipilih?
Jika ini movie tentang reinkarnasi, maka hubungannya adalah karena mereka punya masa lalu yang belum terselesaikan atau lain sebagainya. Nah ini movie memperlihatkan hubungan keduanya setelah bertukar jiwa dan sampai akhir tidak dijelaskan kenapa mereka bertukar jiwa. Kenapa mereka yang dipilih dan apa alasan mereka bertukar jiwa?
Biasanya kan ada alasannya dan ini aku ga mengerti kenapa HHHAHAAHHAHAHA
Overall, story-nya udah keren banged sih. 
Ada juga bagian dimana kita bisa melihat flashback bagaimana Mitsuha menunjukkan kalau ia menyukai Taki. Aku terkejut pada part itu, ternyata Mitsuha pernah sekali ke Tokyo untuk menemui Taki T_____T
Adegan yang paling aku sukai adalah adegan di puncak gunung. Ugh! Indah banged deh saat mereka dari waktu berbeda di tempat yang sama mencari satu sama lain, mereka bisa mendengarkan suara masing-masing tapi tak bisa melihat wujud masing-masing :')
Saat mereka mencoba mengingat nama masing-masing itu juga membuatku tersentuh. Mereka mencoba tidak melupakan dan mengingat nama masing-masing tapi sayang sekali, meski mereka mencoba mengingatkanya, mereka akhirnya melupakannya. Tapi ada bagian di hati kecil mereka kalau sebenarnya mereka merindukan sesuatu, mencari sesuatu dan mencari seseorang.
Adegan kereta api dan berselisih jalan 100% mengingatkan aku pada 5cm/s dan aku sempat takut banged! Bagaimana kalau ini berakhir seperti 5cm/s? Meski itu akhir yang nyata tetap sama menyakitkan.
Dan untung saja Makoto Shinkai berbaik hati kali ini wkkwkwkww.
SKOR:
Story: 8,7/10
Artwork: 10/10
Music: 10/10
Character: 10/10
Opening: 10/10
Ending: 8/10

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget